Prof Duston Hodgins: Alex Rins Bisa Juara Dunia Asal Tidak Ada Marc Marquez
Balap Motojipi - Pembalap Suzuki Ecstar Alex Rins berpeluang besar jadi juara dunia berikutnya dan mengungguli Joan Mir rekan setimnya sendiri. Itu hasil perhitungan komputer dari akademisi Amerika Serikat, yang tertarik untuk membangun sebuah program yang akan bisa memprediksi hasil akhir MotoGP, bahkan sebelum kejuaraan berlangsung.
Adalah profesor Duston Hodgins yang membuat sistem komputer prediksi juara dunia MotoGP 2021, yang akan dimulai 28 Maret mendatang di Losail Qatar. Algoritma yang tertanam dalam otak komputer itu menghitung segala kemungkinan yang terjadi, dan menempatkan Alex Rins sebagai yang teratas sebagai favorit juara.
Dengan modal ini, Alex Rins bisa saja menghadapi balapan dengan lebih tenang karena kemampuannya diunggulkan oleh sebuah komputer. Prediksi numerik yang dibuat oleh Prof. Duston Hodgins, didapat dari pengumpulan data pembalap dan tim, sirkuit yang digunakan, termasuk sejarah MotoGP itu sendiri.
Seluruh data ini kemudian diolah dengan strategi dan kemampuan komputer untuk mempelajari data yang terangkum, dan akurasinya juga tinggi meski presentasenya belum dirilis. Namun dari hasil perhitungan komputer, simulasi MotoGP 2021 dilakukan secara virtual, sehingga didapat siapa yang bakal jadi juara dunia.
Mesin komputer itu kemudian memprediksi bahwa peraih juara dunia MotoGP 2021 akan kembali dari tim Suzuki Ecstar, tapi bukan Joan Mir yang juara dunia tahun lalu, melainkan Alex Rins. Diperkirakan poin yang bakal diperoleh Rins adalah 187 dari semua seri.
Jack Miller dari Ducati Lenovo yang menjadi unggulan karena sesi tes resmi pekan lalu berjaya di peringkat pertama catatan waktu tercepat, ternyata diprediksi hanya bisa jadi juara 3 di MotoGP 2022. Pembalap Australia itu harus puas kembali kalah dari Franco Morbidelli. Kali ini Morbidelli lebih unttul dengan perolehan angka 180. Sedangkan Jack Miller dapat tipis 179.
Berturut-turut secara prediksi peringkat di MotoGP 2021 adalah Pol Espargaro dari Repsol Honda dengan 174 poin, sementara Joan Mir yang tahun lalu juara dunia, diprediksi hanya akan finish di peringkat lima klasemen akhir.
Legenda MotoGP Valentino Rossi diprediksi hanya akan finish di urutan ke delapan. Adapun Fabio Quartararo harus puas finish di luar sepuluh besar. Sedangkan Francesco Bagnaia lebih apes lagi, karena mesin komputer itu memprediksi Pecco hanya akan finish nomer 2 dari belakang.
Penghitungan prediksi komputer itu tidak memasukkan nama Marc Marquez sebagai pembalap yang diperhitungkan, karena ikut tidaknya di MotoGP 2021 bagi pembalap asal Cervera Spanyol itu masih belum jelas. Karena itu Prof. Hodgins menghapusnya dari daftar nama pembalap yang diolah komputer untuk melihat prediksinya.
Mungkin setelah Marquez benar-benar turun, barulah komputer itu akan memperbaiki prediksinya, dan bukan tidak mungkin Marc Marquezlah yang akan menjungkirbalikkan keadaan.**
Sumber: Paddock GP.
Comments
Post a Comment