Shinichi Sahara: Saya Percaya Sylvain Guintoli Sangat Akurat


Balap Motojipi -
Project Leader Suzuki Ecstar Shinichi Sahara mengaku, sangat yakin dengan akurasi yang ditunjukkan tester Sylvain Guintoli. Ia memang tidak tahu bedanya motor yang masih menggunakan part tahun lalu dengan tahun ini. Tapi pria Jepang itu percaya, Sylvain Guintoli mampu memberikan masukan yang sangat akurat untuk tim.

Memang selama ini para pembalap tester juga punya nama besar sebelumnya, seperti Casey Stoner di Ducati, Jorge Lorenzo sewaktu di Yamaha, pun begitu dengan Cal Crutchlow yang saat ini menjadi tester Yamaha, dan juga Dani Pedrosa yang sekarang di KTM.

Peran mereka sangat penting, terutama karena tiap pabrikan paling tidak punya satu tim satelit. Tinggal menyesuaikan dengan masing-masing tim, dan secara garis besar hasilnya sudah disampaikan oleh para tester. Namun tidak dengan Suzuki Ecstar. Karena pembalapnya masih dua orang, setidaknya akan lebih mudah kalau testernya benar-benar aktif.

Karena itulah meski hanya jebolan World Superbike dan GP250 di masa lalu, Sylvain Guintoli sangat dipercaya oleh Suzuki kaerna pembalap bernomor motor 50 itu dianggap punya masukan yang akurat untuk kemajuan tim Suzuki.

Pembalap asal Perancis yang hampir seumuran Valentino Rossi itu termasuk tester berkecepatan tinggi, terbukti dari sesi tes resmi 6-12 Maret lalu di Qatar, pembalap 38 tahun itu bisa mencatat namanya di peringkat 12 catatan waktu tercepat.

Sylvain Guintoli punya kelebihan yaitu sensivitasnya terhadap pergerakan motor sangat peka, dan itu juga yang menyebabkan Suzuki pelan-pelan punya kemajuan yang signifikan, sehingga akhirnya mampu membawa Joan Mir juara dunia MotoGP 2020.

"Sylvain itu aset penting untuk pengembangan motor. Masukan-masukannya sangat akurat, dan ia juga mampu mencatat waktu yang beda tipis dengan para pembalap utama Suzuki," kata Shinichi Sahara.

Ada satu kejadian unik yang menggambarkan betapa sensitifnya Sylvain Guintoli terhadap motor yang diujinya. Waktu itu ia sedang mengetes perangkat elektronik. Ternyata perangkat itu kebetulan malah belum diganti samasekali. Saat itu Guintoli tidak tahu dan tetap menguji motor tersebut. 

Saat itulah Sahara bertanya,"Gimana rasanya?"

Guintoli cuma menjawab singkat, "Tidak ada perubahan."

Dari situlah Sahara makin yakin Sylvain Guintoli punya kepekaan lebih terhadap motor, dan itu sangat penting untuk kemajuan dan pengembangan yang dilakukan tim.

Shinichi Sahara juga memuji test ridernya itu punya fisik yang kuat dan secara mental mampu tampil konsisten. Sayang karena pandemi Covid-19, ia tidak bisa mengetes sebanyak yang biasanya.

Suzuki Ecstar juga telah mengembangkan mesin untuk balapan saat MotoGP 2022 nanti, meski sekarang banyak tim lebih sibuk dengan motor spek 2021 untuk balapan tahun ini.

Kalau Sylvain Guintoli dibawa ke mana-mana, Suzuki juga punya test rider yang khusus di Jepang, dan pernah dibawa Suzuki ke Qatar. Dia adalah Takuya Tsuda yang biasanya bertanggungjawab untuk pengembangan yang dilakukan di Jepang.

Di luar MotoGP, Sylvain Guintoli ikut berpartisipasi dalam kejuaraan dunia balap ketahanan, dan bergabung dengan tim Yoshimura SERT. **

Sumber: Crashnet

Comments

Popular posts from this blog

MotoGP 2021: Ducati: Awas Kami Punya Kecepatan Mengerikan!

Update MotoGP Tanpa Repot, Joan Mir Tetap Tinggal dan Vaksinasi di Qatar

Martinator Pindah Ke Aprilia 2025