Posts

Gigi Dall'igna: Mudah-mudahan Pramac Tetap Bersama Ducati

Image
Balap Motojipi: Menjelang keputusan pindah tidaknya Pramac ke Yamaha, manajer Ducati Gigi Dall'igna berharap hubungan baik yang sudah terjalin selama ini juga jadi salah satu pertimbangan kuat bahwa Pramac akan masih tetap setia dengan tim asal Borgo Panigale itu. Memang sejak Marc Marquez pindah dari Gresini ke tim resmi Ducati tahun depan, belum ada kabar lagi tentang kelanjutan hubungan Pramac dan Ducati. Kedua pihak sudah menjalin kerjasama selama bertahun-tahun. Karena itu Dall'igna tetap yakin Pramac tidak akan pindah ke lain hati. Apalagi Gigi punya hubungan erat dengan Paolo Campinotti Manajer Pramac. Tapi soal itu murni tinggal keputusan Yamaha dan Pramac. Harapannya ada keputusan bijak yang dibuat Campinotti terkait hal itu.

Paddock MotoGP Berubah Lagi Dengan Pindahnya Vinales ke KTM

Image
Balap Motojipi - Belum selesai kabar demi kabar menghiasi paddock MotoGP, muncul lagi berita bahwa Maverick Vinales sudah pasti cabut dari Aprilia ke KTM untuk tahun depan. Ini sekaligus menambah semarak silly season MotoGP musim ini. Jadi KTM mendapat dua pembalap tangguh sekaligus setelah Enea Bastianini juga pindah dari Ducati Lenovo. Manajer KTM Pit Beirer menyatakan, sangat senng bisa mengamankan dua pembalap hebat untuk KTM. Belum lagi dengan adanya Pedro Acosta di tim resmi asal Austria itu. Jadi sudah dipastikan KTM dan grupnya yaitu Gas Gas akan diisi para pembalap bintang. Beirer mengaku bahagia karena Maverick Vinales yang sudah ikut KTM waktu di Moto 3 dan berhasil jadi juara dunia di kelas itu, sekarang kembali ke pangkuan KTM setelah sempat bertualang bersama Yamaha dan Aprilia. "Kami tidak pernah sekalipun kehilangan kontak," kata Beirer yang tidak mampu menyembunyikan rasa gembiranya. Beirer juga mengatakan kalau Vinales sangat ingin bergabung kemb

Pembalap KTM 2025, Enea Bastianini dan Maverick Vinales

Image
Balap Motojipi: Akhirnya puzzle grid MotoGP untuk musim 2025 makin terkuak. KTM resmi mengumumkan duet pembalap tim Austria itu untuk tahun depan. Mereka adalah Enea Bastianini dan Maverick Vinales. GP One melansir, kedua pembalap itu resmi bergabung dengan Pierer Mobility group yang punya KTM dan GasGas.  Dengan begitu, Augusto Fernandes sudah pasti pindah, karena bersama Jack Miller, kontraknya tidak lagi diperpanjang. Duet Vinales dan Bastianini akan menjalani kontrak 2 tahun di KTM. Direktur Motorsport KTM Pit Beirer mengatakan, sangat senang dengan bergabungnya Vinales dan Bastianini, karena yakin kedua pembalap berbakat ini cocok untuk diduetkan dalam satu tim di KTM. Pit juga mengatakan, mereka mendapat dukungan penuh dari pabrikan untuk MotoGP tahun depan, dan lagi Pit Beirer juga menegaskan kalau sudah waktunya memperbaiki nama besar KTM di jajaran motorsport. Kedatangan Vinales dan Bastianini juga disambut oleh Nicolas Goyon, manajer tim Tech3 tempat akan bergabun

Rivola: Jelas Kami Ingin Juara Bersama Jorge Martin

Image
CEO Aprilia Massimo Rivola sudah ancang-ancang untuk memberi target pada Jorge Martin yang baru saja dikontrak untuk musim kompetisi 2025. Sebetulnya sih  Martin inginnya dapat kontrak dari Ducati, mengingat posisinya yang jadi jadi pimpinan klasemen sementara MotoGP 2024. Apa daya Gigi Dall'igna lebih memilih Marc Marquez ketimbang melirik Jorge Martin yang sudah mati-matian berusaha jadi peringkat pertama di klasemen saat ini. Karena Dall'igna lebih memilih Marc Marquez, akhirnya keputusan cepat pun diambil Martin dengan menyepakati kontrak dengan Aprilia. Toh  sama-sama pabrikan Italia, cuma beda merek. Apalagi Aprilia jadi pesaing ketat Ducati, jauh lebih digdaya dari KTM yang sama-sama pabrikan Eropa. Massimo Rivola mengatakan, bahwa Aleix Espargaro sudah pensiun dan untuk menghormati rider  Aprilia yang sudah rela ikut andil mengembangkan motor hingga jadi seperti sekarang, maka penggantinya adalah orang pilihan Aleix, dan Jorge Martin adalah orangnya. Karena

Maverick Vinales Akan Pindah Ke KTM?

Image
Balapan Motojipi - Seiring berubahnya peta tim dan pembalap untuk musim 2025, tampaknya bakal ada satu pembalap lagi yang bakal membuat bursa trsnsfer jadi makin berwarna. Yap! Maverick Vinales, yang dikenal punya julukan Top Gun  dan identik dengan nomor motor 12 diisukan melompat lagi, kali ini ke garasi KTM. Kalau itu sampai terjadi, berarti Vinales sudah menunggangi 4 motor berbeda sepanjang karirnya  Yang sudah pasti pindah untuk tahun depan adalah Marc Marquez yang pindah ke tim resmi Ducati Lenovo, Jorge Martin pindah ke Aprilia, dan Aleix Espargaro resmi pensiun dari balapan per 2025.  Dari beberapa analisa yang dikutip dari situs GP One, Honda bisa jadi tempat berlabuh Vinales berikutnya. Tapi dengan kondisi saat ini yang masih butuh banyak perbaikan di HRC, sementara Luca Marini belum bisa berbicara banyak di kompetisi, pilihan pindah ke Honda jelas sangat berisiko bagi karir balapnya.  Di sisi lain, Honda juga sedang harap-harap cemas dengan keberadaan Joan Mir.

Carlos Checa: Perekrutan Marquez Ibarat Kawin Paksa

Image
Balap Motojipi: Mantan pembalap GP 500 seangkatan Michael Doohan dan Wayne Rainey, Carlos Checa menyoroti, pindahnya Marc Marquez ke Ducati Lenovo sebetulnya sudah diperkirakan, karena performa Marquez memang luarbiasa dan di atas rata-rata. Yang mengejutkan adalah pindahnya Jorge Martin ke Aprilia dari Pramac Ducati. Waktu diwawancarai media Dazn, Checa menegaskan kalau pindahnya Marquez ke Ducati Lenovo kayak orang kawin paksa.  Alasannya karena usia Marc Marquez yang udah 30an dan mulai dianggap tua untuk seorang pembalap MotoGP. Tapi lha Ducati mau kok sama pak tua? Apalagi biarpun udah tua tapi masih digdaya. Sementara itu Jorge Lorenzo mantan juara dunia dari Yamaha mengatakan, yang jelas Ducati sangat menginginkan Marc Marquez sehingga segala cara ditempuh untuk mendapatkan bintang asal Cervera itu. Karenanya, Ducati udah ambil keputusan Marc Marquez mesti pensiunnya di Ducati, dan tidak di tim lain. Menurut Lorenzo inilah yang membuat peta pembalap di bursa agak sed

Alex Rins: "Lho Kok Sama?"

Image
Balap Motojipi: Masalah yang dialami Yamaha saat ini, persis seperti problem yang dijumpai Suzuki di tahun 2017. Itu temuan pembalap Monster Energy Yamaha Alex Rins, mereview kondisi Yamaha yang morat-marit,  dan hanya mengandalkan Fabio Quartararo sebagai satu-satunya ujung tombak yang berkompetisi, di tengah gempuran musuh yang kebanyakan mengandalkan Ducati. Apalagi kata Rins masalahnya sama persis dengan Suzuki di masa lalu yaitu susah menikung. Waktu itu bos tim Davide Brivio memperbaiki desain motor yang memberi teralu banyak inersia atau daya ketika menikung. Setelah itu muncul lagi masalah baru, traksi ban jadi korban. Solusinya adalah membangun mesin baru yang lebih smooth akselerasinya. Meski tidak ada masalah dengan elektronik, tapi tetap ada penyesuaian dengan mesin, karena mesinlah jantung motor sesungguhnya. Itu juga yang dialami Alex Rins. Satu keuntungan menjadi tim berkonsesi adalah pengembangan yang banyak dan part yang bisa gonta-ganti sesering mungkin se